Menjaga kesehatan tanaman padi nggak cukup cuma dari pemupukan atau pengairan. Saat padi memasuki umur 70 hari, tantangan baru muncul—mulai dari serangan jamur, cuaca lembap, sampai penurunan daya tahan tanaman.
Di sinilah peran fungisida untuk padi umur 70 hari jadi sangat penting. Bukan cuma buat mengobati, tapi juga mencegah munculnya penyakit yang bisa bikin hasil panen jadi jeblok.
![]() |
fungisida untuk padi umur 70 hari |
Usia 70 hari merupakan fase generatif penting, di mana padi sedang berada di masa pembungaan dan mulai mengisi bulir.
Kalau di masa ini tanaman terserang penyakit seperti blast, hawar pelepah, atau bercak daun, dampaknya bisa sangat fatal. Maka dari itu, petani perlu paham cara memilih dan menggunakan fungisida secara tepat dan aman.
Kenapa Usia 70 Hari Jadi Titik Kritis dalam Siklus Tanam Padi?
Pada usia 70 hari, tanaman padi sebenarnya udah mulai "dewasa". Tapi justru di usia inilah sistem pertahanan alami tanaman mulai menurun karena energi tanaman lebih difokuskan untuk pengisian bulir.
Cuaca yang lembap, kurang sinar matahari, atau sirkulasi udara yang buruk bisa memicu perkembangan jamur. Penyakit yang muncul nggak cuma mengganggu tampilan daun, tapi juga bisa menghambat pengisian gabah, bahkan menyebabkan gabah kosong alias hampa.
Faktor lingkungan juga berperan besar. Kalau wilayah tanam sering hujan atau kelembapannya tinggi, kemungkinan munculnya serangan jamur semakin besar. Karena itu, penggunaan fungisida untuk padi umur 70 hari bukan hanya sekadar opsi, tapi jadi langkah penting dalam manajemen tanaman yang sehat.
Jenis dan Cara Aplikasi Fungisida yang Tepat di Usia 70 Hari
Sebelum asal semprot, penting banget buat tahu jenis-jenis fungisida yang cocok untuk fase ini. Berikut dua jenis utama yang perlu kamu tahu:
- Fungisida sistemik
Fungisida jenis ini bekerja dari dalam tanaman. Setelah diserap, dia akan menyebar melalui jaringan tanaman dan melindungi dari dalam. Cocok digunakan untuk padi umur 70 hari karena bisa bertahan beberapa hari dan melindungi sampai ke bagian dalam.
- Fungisida kontak
Sesuai namanya, fungisida ini bekerja di permukaan tanaman. Ia efektif untuk mencegah spora jamur menempel dan berkembang. Biasanya digunakan sebagai pencegahan awal atau dikombinasikan dengan sistemik agar hasilnya lebih maksimal.
Cara aplikasinya juga harus benar. Semprotkan fungisida saat pagi atau sore hari, jangan saat cuaca terlalu panas. Gunakan dosis sesuai anjuran label, karena overdosis bisa merusak tanaman, sementara dosis kurang nggak efektif membasmi jamur.
Jangan lupa juga untuk rotasi bahan aktif. Misalnya minggu ini pakai fungisida berbahan aktif difenokonazol, minggu berikutnya ganti dengan propikonazol atau mankozeb. Ini penting biar jamur nggak kebal terhadap satu bahan aktif aja.
Ciri-Ciri Padi yang Sudah Terserang Jamur di Umur 70 Hari
Supaya bisa ambil tindakan cepat, kamu juga perlu tahu gejala umum serangan jamur di usia ini:
- Bercak coklat di ujung daun: Bisa jadi tanda awal blast.
- Daun menguning dan mengering dari bawah: Umumnya akibat hawar pelepah.
- Gabah mulai menghitam dan tidak terisi penuh: Bisa disebabkan oleh serangan jamur yang menyerang saat pengisian bulir.
Kalau sudah muncul gejala-gejala itu, segera lakukan penyemprotan fungisida. Tapi kalau belum ada tanda-tanda, tetap disarankan semprot pencegahan secara berkala, terutama jika kondisi lingkungan lembap dan curah hujan tinggi.
Rekomendasi Fungisida untuk Padi Umur 70 Hari
Berikut beberapa contoh produk fungisida yang banyak digunakan petani dan cocok untuk padi umur 70 hari:
- Score 250 EC (Difenokonazol)
Bersifat sistemik, cocok untuk mencegah dan mengobati blast serta bercak daun.
- Amistartop 325 SC (Azoksistrobin + Difenokonazol)
Kombinasi fungisida sistemik dan protektif, cocok untuk fase pembungaan dan pengisian bulir.
- Antracol 70 WP (Propineb)
Fungisida kontak yang bagus untuk pencegahan dini, biasanya dikombinasikan dengan sistemik lain.
Pastikan membaca label dan petunjuk penggunaan, serta sesuaikan dengan kondisi lahan dan riwayat penyakit di musim sebelumnya. Konsultasi dengan penyuluh pertanian juga sangat disarankan.
Tips Tambahan Agar Fungisida Bekerja Maksimal
Menggunakan fungisida untuk padi umur 70 hari nggak akan maksimal kalau kamu lupa perhatikan hal-hal penting berikut:
- Jaga jarak tanam agar sirkulasi udara bagus, ini akan mengurangi kelembapan yang memicu jamur.
- Gunakan air bersih saat melarutkan fungisida.
- Periksa kondisi alat semprot, pastikan nozzle berfungsi baik dan tekanan semprotan merata.
- Pantau cuaca, hindari penyemprotan saat mendung berat atau kemungkinan hujan tinggi, karena bisa membuat fungisida cepat hilang.
Kalau semua ini dilakukan dengan benar, potensi panen bisa meningkat dan risiko kerugian akibat penyakit bisa ditekan seminimal mungkin.
Mengelola tanaman padi butuh perhatian ekstra, terutama di fase-fase penting seperti umur 70 hari. Dengan memilih fungisida untuk padi umur 70 hari yang tepat, serta cara aplikasi yang sesuai, kamu bisa melindungi tanaman dari serangan penyakit yang merugikan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Yuk, jaga tanaman padi kita biar panennya maksimal dan hasilnya memuaskan!
Posting Komentar untuk " Panduan Lengkap Memilih Fungisida untuk Padi Umur 70 Hari agar Panen Maksimal"