Sebagian generasi milenial dan Gen-Z tidak akan pernah tahu bagaimana cara menanam padi dari awal sampai akhir, yang mereka tahu adalah bagamana mereka bisa membeli beras dan makan.
Tapi, bukan hal yang tidak mungkin, kamu sebagai gen-x dan
z, bisa mempelajari hal ini, dan bisa saja kedepan kamu menjadi pelaku usaha
tani.
![]() |
Cara Menanam Padi dari Awal sampai Akhir, sumber: Freepik.com |
Yuk Simak artikel berikut ini!
Persiapan Lahan yang Optimal
Sebelum mulai menanam, langkah pertama yang harus kita
lakukan adalah menyiapkan lahan. Saya biasanya mulai dengan membersihkan lahan
dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya. Setelah itu, saya membajak tanah agar
lebih gembur dan siap ditanami.
Selain itu, pengairan juga penting. Kamu harus memastikan
bahwa sawah memiliki sistem irigasi yang baik agar padi mendapatkan air yang
cukup sepanjang siklus pertumbuhannya.
Pemilihan dan Penyemaian Benih Padi
Setelah lahan siap, langkah berikutnya adalah memilih benih
unggul. Saya selalu memilih benih yang sudah tersertifikasi karena kualitasnya
lebih terjamin.
Langkah penyemaian yang saya lakukan adalah:
- Merendam
benih dalam air selama 24 jam.
- Meniriskan
benih selama 24 jam berikutnya agar benih mulai berkecambah.
- Menyebarkan
benih di lahan persemaian yang sudah disiapkan.
Setelah 20-25 hari, bibit padi sudah siap dipindahkan ke
lahan utama.
Proses Penanaman Padi
Saat bibit sudah siap, kita bisa mulai menanamnya di lahan
utama. Saya biasanya menanam bibit dengan jarak sekitar 25x25 cm agar tanaman
punya ruang yang cukup untuk tumbuh optimal.
Salah satu kesalahan yang pernah saya lakukan adalah menanam
bibit terlalu dalam, yang menghambat pertumbuhannya. Jadi, pastikan kamu
menanam bibit pada kedalaman sekitar 2-3 cm saja.
Perawatan Tanaman Padi
1. Pengairan yang Tepat
Air sangat penting dalam budidaya padi. Saya selalu
memastikan bahwa sawah terendam air dengan kedalaman sekitar 5-10 cm selama
fase pertumbuhan vegetatif. Namun, saat padi mulai berbunga, saya mengurangi
jumlah air agar tanaman tidak mudah rebah.
2. Pemupukan yang Seimbang
Saya biasanya menggunakan kombinasi pupuk organik dan
anorganik untuk memastikan padi mendapatkan nutrisi yang cukup. Pemupukan
pertama saya lakukan 7-10 hari setelah tanam, lalu saya ulangi saat padi mulai
memasuki fase pertumbuhan anakan dan pembentukan malai.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Saya pernah mengalami gagal panen karena hama wereng yang
menyerang tanaman. Sejak itu, saya selalu rutin memantau sawah dan melakukan
pencegahan dengan menggunakan pestisida nabati serta menjaga kebersihan lahan.
Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang padi antara
lain:
- Wereng
batang coklat
- Tikus
sawah
- Hawar
daun bakteri
Untuk mengendalikannya, saya menggunakan metode alami
seperti memanfaatkan musuh alami dan menanam varietas tahan penyakit.
Proses Panen dan Pascapanen
Setelah melalui proses panjang, akhirnya tiba saatnya panen!
Saya biasanya mulai panen saat 90-95% bulir padi sudah menguning. Panen
dilakukan dengan cara memotong batang padi menggunakan sabit atau mesin panen.
Setelah panen, gabah harus segera dijemur untuk mengurangi
kadar airnya hingga sekitar 14%. Ini penting agar gabah tidak mudah rusak saat
disimpan.
Cara Sukses Menanam Padi dari Awal sampai Akhir
Menanam padi memang memerlukan ketekunan, tetapi dengan
teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah. Dari
persiapan lahan, pemilihan benih, penanaman, hingga panen, semua tahapan harus
dilakukan dengan baik.
Sekarang, setelah mengetahui cara menanam padi dari awal
sampai akhir, apakah kamu siap untuk mencobanya? Saya yakin dengan usaha dan
perawatan yang baik, hasilnya pasti memuaskan!
Posting Komentar untuk " Cara Menanam Padi dari Awal sampai Akhir, Panduan Lengkap untuk Hasil Panen Melimpah"