zmedia

Perawatan Padi Umur 80 HST: Ini Rahasia Bikin Panen Kamu Melimpah

Saya ingat betul momen ketika melihat pertama kali orang tua saya menanam padi di sawah. Rasa semangat bercampur dengan sedikit kekhawatiran. Khawatir gagal panen, karena pada saat itu merupakan musimnya gagal-gagal panen, ataukah sebaliknya, akan mendapatkan panen melimpah.

Saya kira ini juga akan menjadi pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh setiap petani Ketika awal kali menanam padi.

Padi Umur 80 HST
Sumber: freepik.com

Apakah tanamannya akan tumbuh subur? Apakah hasil panennya akan melimpah? Jika kamu juga sedang berada di fase ini, terutama saat padi memasuki umur 80 HST (Hari Setelah Tanam), saya ingin berbagi pengalaman tentang perawatan padi di fase ini agar hasil panen kamu bisa maksimal.

Mengapa Perawatan Padi Umur 80 HST Itu Penting?

Ketika padi sudah berusia 80 HST, ini adalah fase yang sangat krusial. Pada tahap ini, bulir padi sedang dalam proses pengisian dan sebentar lagi akan memasuki masa pematangan. Jika perawatan tidak dilakukan dengan baik, hasil panen bisa berkurang drastis. Saya pernah mengalaminya sendiri—ketika terlalu santai dalam perawatan, hasil panen turun jauh dari yang diharapkan.

Di fase ini, kamu harus memastikan tanaman mendapatkan cukup nutrisi, air, dan perlindungan dari hama serta penyakit. Kalau sampai lalai, hasil panen bisa jauh dari harapan.

Pemupukan Padi di Umur 80 HST

Salah satu kunci utama perawatan padi umur 80 HST adalah pemupukan. Di fase ini, padi masih membutuhkan nutrisi tambahan agar bulirnya terisi penuh dan kualitasnya tetap baik.

Saya biasanya memberikan pupuk dengan kandungan kalium dan fosfor tinggi. Kalium membantu pengisian bulir, sementara fosfor mendukung pematangan. Kamu bisa menggunakan pupuk KCl atau pupuk organik yang kaya unsur ini.

Namun, ingat! Jangan terlalu banyak memberikan nitrogen karena bisa menyebabkan tanaman terlalu hijau dan memperpanjang masa vegetatif, yang justru bisa menghambat pematangan bulir padi.

Pengaturan Air di Sawah

Saya pernah melakukan kesalahan dengan terlalu cepat mengeringkan sawah di usia padi sekitar 80 HST. Akibatnya, bulir padi tidak terisi sempurna dan bobot gabah turun drastis.

Kamu harus tahu bahwa pada fase ini, pengaturan air harus dilakukan dengan cermat. Pastikan sawah tetap mendapatkan cukup air hingga sekitar 10 hari sebelum panen. Baru setelah itu, kamu bisa mulai mengeringkan sawah secara bertahap agar pemanenan lebih mudah dan gabah tidak terlalu lembab.

 Pengendalian Hama dan Penyakit

Salah satu tantangan terbesar saat padi memasuki umur 80 HST adalah serangan hama dan penyakit. Saya sendiri pernah mengalami serangan wereng yang datang tiba-tiba dan membuat panen saya berkurang hampir 30%. Pelajaran penting yang saya dapatkan adalah jangan menunggu sampai tanaman menunjukkan gejala parah baru melakukan tindakan!

Beberapa hama dan penyakit yang sering muncul pada umur 80 HST antara lain:

  • Wereng batang coklat → Gunakan perangkap kuning dan insektisida alami.
  • Hawar daun bakteri → Jaga kebersihan sawah dan hindari pemupukan nitrogen berlebihan.
  • Tikus sawah → Pasang perangkap atau gunakan burung hantu sebagai predator alami.

Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mencegah kehilangan hasil panen akibat serangan hama ini.

 Pengeringan dan Persiapan Panen

Setelah melewati semua proses perawatan padi umur 80 HST, langkah selanjutnya adalah persiapan panen. Saya biasanya mulai mengeringkan sawah sekitar 10-14 hari sebelum panen agar padi lebih mudah dipanen dan kualitas gabah lebih baik.

Selain itu, pastikan kamu memantau kematangan padi. Jika lebih dari 90% bulir padi sudah menguning, itu artinya sudah saatnya panen. Jangan menunda terlalu lama karena bisa menyebabkan bulir rontok dan hasil panen menurun.

Kesimpulan: Kunci Sukses Perawatan Padi Umur 80 HST

Dari pengalaman saya, perawatan padi umur 80 HST benar-benar menentukan hasil akhir panen. Jika kamu ingin mendapatkan panen melimpah, pastikan melakukan hal-hal berikut:

  1. Pemupukan yang tepat dengan kalium dan fosfor agar bulir padi terisi penuh.
  2. Pengaturan air yang cermat, jangan terlalu cepat mengeringkan sawah.
  3. Pengendalian hama dan penyakit, lakukan pencegahan sejak dini.
  4. Persiapan panen yang baik, pastikan padi sudah benar-benar matang sebelum dipanen.

Dengan menerapkan semua tips ini, saya yakin panen kamu akan lebih optimal dan hasilnya melimpah. Jadi, bagaimana pengalaman kamu dalam merawat padi di umur 80 HST? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar!

 

Posting Komentar untuk " Perawatan Padi Umur 80 HST: Ini Rahasia Bikin Panen Kamu Melimpah"